Kamis, 25 Oktober 2012

GANGGUAN JIWA: KRISIS IDENTITAS

GANGGUAN JIWA: KRISIS IDENTITAS:       Krisis identitas bukan bermakna orang yang tidak mengenal namanya, tetapi orang yang lupa fungsi dan perannya, krisis identitas mun... 

Rabu, 01 Agustus 2012

Tempat Tisu

Rumah Tisuku



  #Bahan Pembuatan Tempat Tisu:
  • Sedotan
  • Lem “G” 
  • Mika/Plastik Cover
  • Bambu 
  • Bathok kelapa 
  • Plitur 
  • Kaset CD



#Alat Pembuatan Tempat Tisu:
  • Gunting
  • Pisau
  • Cutter




#Langkah Kerja Pembuatan Tempat Tisu:

  • Persiapkanlah semua alat dan bahan.
  • Buatlah 4 batang bambu berdiameter sedikit lebih kecil dengan sedotan, sehingga batang bambu dapat di masukkan kedalam sedotan sebagai tiang penyangga nantinya. (panjang tiang sesuai selera) 
  •  Ukurlah panjang sedotan kira-kira 15 cm (jika didirikan lebih tinggi daripada tinggi tisu gulung), kemudian potong sedotan. 
  • Gulunglah mika cover berbentuk tabung yang pada bagian alasnya tertutup oleh kaset CD sedangkan pada sisi melingkarnya tertutup oleh sedotan yang telah terpotong yang ditempelkan menggunakan lem “G”. 
  • Masukkan batang bambu ke dalam 4 sedotan yang berjarak sama antar 1 sedotan dengan yang lainnya. Dan buatlah tabung sedikit lebih tinggi (kira-kira 5 - 7 cm dari ujung bawah batang bambu) sehingga tampak seperti rumah panggung. 
  • Paruhlah bathok kelapa membentuk mangkuk kemudian lubangi bagian atasnya sebagai tempat pengambilan tisu nantinya. 
  • Pliturlah bathok kelapa agar terlihat mengkilap kemudian jemur di bawah terik matahari. 
  • Setelah kering, tempeli bathok kelapa pada 1/5 bagian bawah dengan sedotan yang sudah diubah bentuknya sehingga tidak tampak sebagai sedotan lagi melingkari bathok tersebut.
  • Kemudian masukkan tisu kedalam tabung dan tutup dengan bathok yang sudah dihias. 
  • Karya siap untuk dipamerkan.



 #Rincian Dana Pembuatan Tempat Tisu:
























#Hasil Karya Pembuatan Tempat Tisu:























NB: Karya tempat tisu dengan judul Rumah Tisuku ini adalah murni  karya saya (pemilik blog http://eliphphia.blogspot.com/) yang tujuan awalnya adalah untuk menyelesaikan tugas pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dari guru kesenian SMA dimana saya (pemilik blog http://eliphphia.blogspot.com/) bersekolah.

Minggu, 29 Juli 2012

Geguritan (Puisi *Bahasa Jawa*)

Rasaku



Sanajan ora ana sing ngerti…
Ora pada rumangsa. . .
Ora pada krasa…
Aku ora bakal ngalih….
Ora bakal lali….
Ora bakal ngadoh…
Ning kene aku ngenteni kowe…
Aku mung bisa ngarepake. . .
Supaya kita dadi siji maneh…
Seneng, guyon, lan susah bareng…


Dina iku pratanda aku lan kowe bakalan pisah…
Kita mlaku dewe – dewe. . .
Prastawa lan prastawa kawiwitan. . .
Kawit kita kapethuk…
                        Ngerti o wae. . . 
Sliramu bakalan urip salawase ning kalbuku…
Namung sliramu kang iso nggawe bungah e atiku…

 

 Confusion (re-post from other site! :D)


lontang lantung tak jelas di kehidupan ini,,,,
bimbang dengan semua yang dialami,,,,,,,
dengan bersungguh-sungguh menggali sebuah makna dari berbagai kejadian yang terlihat,,,,,,,
merasa ingin terbebas dari sebuah ikatan yang mengikat selama ini,,,,,,,,
kata hati berkata ia,,, ayo,,, bangkit,,, yakin,,, lakukan,,, kerjakan,,, hadapi,,,
tapi raga ini sulit melakukannya,,, sulit melaksanakannya,,,,,,
terjadi perang batin yang sangat hebat,,,,,
hingga berbagai kejadian yang telah di alami,,,
tak satupun yang dapat di jadikan panutan,,,,,
I wish,,, tomorrow is better than yesterday,,,, and I can help other people..... (^_^)

check this out!

Parikan (Pantun *Bahasa Jawa*)


# Parikan tunggal (2 gatra => 2 baris), tuladha:

Nonton film ning gulu cengeng,
Atiku ayem sliramu seneng.

Ngasah arit nganti landep,
Dadi murid kudu sregep.

Tawon madu ngisep sekar,
Nggolek ilmu kudu sabar.




# Parikan  rangkep (4 gatra => 4 baris), tuladha:

Ning dalan nemu kacamata,
Ra ngertio nggone kancaku,
Sliramu lewat sak klebate mata,
Nggawe bungahe atiku.

Tuku buku kertase tipis,
Ambane kudu diukur,
Senajan gur bala tipis,
Nanging kudu tetep akur.

Iki wayah mangsa ketiga,
Ning ngendi-ngendi banyu entek,
Senajan sliramu ra rumangsa,
Nanging aku tetep nggatek.